BANJAR, JURNALJABAR.CO.ID – Hampir dua tahun nasib Banjar Water Park (BWP) terbengkalai begitu saja, karena kesulitan keuangan.
Beberapa investor tertarik untuk mengelola BWP, namun akhirnya mundur dan tidak terdengar kembali kelanjutan untuk pengelolaan BWP tersebut.
Hal tersebut menggugah Ormas Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya untuk mengusulkan pengelolaan BWP dilakukan oleh putera daerah.
Sehingga mereka melakukan hearing ke kantor Setda Kota Banjar, Rabu 22 Desember 2021.
“Kami menginginkan BWP kembali dipungsikan kembali sebagai ikon wisata di Kota Banjar. Sampai saat ini posisi BWP terkatung-katung,” kata Asep Endon Ketua GRIB Jaya Kota Banjar.
BACA JUGA: Ibu Negara Tinjau Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun di SDN 196 Sukarasa
Asep sendiri berharap Pemerintah Daerah lebih tegas dalam mengambil keputusan dalam pengelolaan BWP.
“Pemkot juga harus tegas, segera ambil keputusan terkait mangkraknya BWP. Jika Direktur BWP saat ini masih tetap wan prestasi, Pemkot harus memberhentikan sesuai dengan Perda. Dan seandainya tidak ada pengembang, kami siap sebagai putera daerah untuk mengelola BWP,” harapnya.
Seperti diketahui BWP dibangun mulai Tahun 2009. Wahana tersebut kemudian menjadi ikon wisata Kota Banjar dibangun di sisi Sungai Citanduy dengan luas sekitar 3,5 hektare.
Dalam proses pembangunannya Pemerintah Kota Banjar melakukan penyertaan modal hingga Rp 26 miliar. (Cup)
BACA JUGA: Gubernur Jabar Wisuda 1.500 Santri di Jalak Harupat Kabupaten Bandung