BANJAR, JURNALJABAR.CO.ID – Bosan kerap diterjang banjir, warga didampingi 10 anggota DPRD Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah mendatangi kantor BBWS Citanduy (Balai Besar Wilayah Sungai) Kementerian PUPR di Kota Banjar, Jawa Barat, Kamis 27 Januari 2022.
Warga Cilacap ini menyampaikan beberapa keluhan terkait banjir dan akses keluar masuk kampung yang selama ini sulit diakses dan rusak parah.
Salah satu warga, Mashuri (51), warga Desa Bojong, Kecamatan Kawunganten Kabupaten Cilacap, mengeluhkan banjir yang kerap terjadi di wilayah dusun Nusadadi, Desa Bojong, Kecamatan Kawunganten.
Akibat saluran drainase dan sifon dirasakan terlalu sempit sehingga bila musim hujan turun, air mudah meluap dan membanjiri ratusan rumah di tiga RT. Saluran drainase dan sifon ini merupakan tanggungjawab BBWS Citanduy.
“Bila musim hujan, dipastikan selalu banjir karena kedua saluran itu tidak bisa menampung debit air yang tinggi, sementara tanggul ini juga milik BBWS Citanduy dan kami berharap ada perhatian dan tindak lanjut terkait masalah ini,” ucap Mashuri.
Selain karena dua saluran yang tidak bisa menampung debit air, tanggul saluran irigasi primer Cihaur di wilayah dusun Gunungjaya, Desa Bojong, Kecamatan Kawunganten yang beberapa kali jebol. Akibatnya pasokan air untuk kebutuhan pertanian menjadi terganggu.
BACA JUGA: Bupati Ciamis Resmikan Gedung Dakwah Islam Kecamatan Lumbung
Selain banjir, warga juga mengeluhkan kondisi jalan sepanjang 3 kilometer yang sejak dulu sulit diakses lantaran belum pernah ada pembangunan jalan. Baik Pemerintah desa setempat maupun pemerintah Kabupaten Cilacap tidak bisa menganggarkan dan membangun jalan lantaran tanah di sekitar tanggul merupakan milik BBWS Citanduy.
“Kami ingin ada jalan inspeksi yang menghubungkan dusun Karyamekar dengan wilayah Robyong Cangkring yang dihuni oleh ratusan warga, selama ini kami kesulitan keluar masuk kampung karena kondisi jalan yang belum pernah dibangun dan kondisinya semakin parah bila musim hujan,” tambah Mashuri.
Sementara menurut ketua DPRD Kabupaten Cilacap, Taufik Nurhidayat mengatakan bahwa keinginan masyarakat Kabupaten Cilacap di wilayah barat ini, berharap bisa segera ditangani agar banjir tidak selalu terulang dan merugikan hasil pertanian warga.
“Hasil musyawarah rencana pembangunan tingkat kecamatan, kami DPRD Cilacap bersama warga mendatangi BBWS Citanduy dan saya meminta bagaimana caranya dan coba dihitung agar permasalahan ini bisa segera ditanggulangi,” jelas Taufik.
Menanggapi keluhan warga, Kepala BBWS Citanduy, Bambang Hidayah mengatakan, pihaknya menampung keinginan warga dan mengupayakan segera mungkin untuk memperbaiki beberapa lokasi yang kerap banjir akibat tanggul jebol termasuk jalan yang diinginkan oleh warga.
“Tentunya soal realisasi akan kami usulkan ke pusat namun alokasi di pusat terbatas karena semua BBWS meminta anggaran pula. Tetapi kami akan upayakan agar ini diprioritaskan oleh pusat,” pungkasnya. (Cup)
Editor : Kiki Masduki