Bupati Ciamis Imbau Kades Jangan Terlibat Hukum dan Harus Tertib Administrasi

CIAMIS, JURNALJABAR..CO.ID – Bupati Ciamis Herdiat Sunarya membuka pelatihan kepemimpinan Kepala Desa (Kades) di Aula BKPSDM Kabupaten Ciamis, Selasa 31 Mei 2022.

Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) bekerjasama dengan BKPSDM Ciamis sebagai fasilitator kegiatan.

Pelatihan kepemimpinan kepala desa ini diikuti oleh 78 kades yang baru dilantik pada Jumat 20 Mei 2022. Kegiatan diselenggarakan selama tiga hari dari tanggal 31 Juni – 2 Juli 2022.

Bupati Ciamis Herdiat Sunarya dalam sambutannya mengingatkan para kades agar jangan terlibat hukum dan tertib administrasi.

Menurutnya, menjadi kades itu harus memiliki sikap kehati-hatian dan ketelitian dalam setiap mengambil kebijakan. Karena semua masyarakat mengawasi gerak-gerik pemerintah desa.

“Saya berharap para kades tidak ada yang tersangkut masalah hukum. Hati hati yang bisa menjawab dan menerangkan bukan bapak ibu, namun dari hasil bukti administrasi. Maka pemerintah desa harus tertib dalam pengadministrasian dan hati hati dalam mengeluarkan kebijakan karena kita selalu diawasi masyarakat,” tegasnya.

Meski terbilang baru beberapa hari dilantik, Herdiat mengajak para Kades untuk bekerja dengan cepat dalam melayani masyarakat.

“Setelah dilantik dan dikukuhkan bapak ibu harus siap berlari lebih kencang dalam meningkatkan pelayanan dan pengabdian terhadap masyarakat, ” ucapnya.

Berdasarkan pengamatan Herdiat, kondisi pemerintahan desa di Kabupaten Ciamis masih memiliki kelemahan. Diantaranya dalam hal administrasi dan kurangnya SDM di tingkat Desa.

“Kalau ada kesempatan, berikan support untuk aparatur desa untuk meningkatkan kapabilitas melalui pelatihan-pelatihan yang menunjang administrasi pemerintah desa, ujarnya.

Selain masalah SDM, Herdiat pun menyoroti rendahnya disiplin aparatur desa. Oleh karena itu ia menghimbau para kades untuk menumbuhkan sikap disiplin kepada aparat desanya.

Selanjutnya, keterbatasan pembiayaan keuangan pemerintah desa harus diantisipasi dengan terobosan yang inovatif untuk menjaga kestabilan penyelenggaran pemerintah desa.

“Kondisi saat ini keuangan serba sulit dan terbatas. Saya apresiasi kepala desa yang memiliki terobosan-terobosan inovatif dalam menutupi kebutuhan pemerintah desa,” papar Herdiat.

Bupati Ciamis ini oun mengapresiasi pemerintah desa yang sudah berstatus Desa Mandiri. Saat ini 116 desa sudah ada yang masuk desa mandiri.

“Saya menghargai para ibu kepala desa yang sudah bekerja keras untuk meningkatkan status IDM desanya, ” imbuhnya.

“Penetapan IDM itu tidak hanya seremonial saja, namun hal tersebut merupakan penilaian yang dilakukan secara profesional sesuai data kondisi lapangannya,” terangnya

Sementada itu Kepala DPMD Kabupaten Ciamis Ape Ruswandana menjelaskan,
Pelatihan kepemimpinan kades inj bertujuan untuk memberikan pembekalan pengetahuan dan pengalaman tata kelola pemerintahan desa.

Para peserta nantinya selama tiga hari akan diberikan berbagai materi yang dibutuhkan seorang Kades dalam memimpin Pemerintahan Desa.

Adapun materi pembelajarannya diantaranya, kebijakan pelaksanaan penyelenggaran pemerintahan desa, kebijakan pengelolaan keuangan desa.

Selanjutnya, materi kebijakan pengawasan pemerintahan desa, teknologi dan komunikasi, urusan administrasi kependudukan, kebijakan pelayanan publik dan terakhir kompetensi SDM dan manajemen keprotokolan.

“Semoga melalui kegiatan pelatihan kepemimpinan kepala desa ini para kades lebih siap lagi terjun memimpin pemerintahan desa. Para kades jiga diharapkan bisa paham terkait seluk beluk berorganisasi pemerintahan desa dan tepat dalam mengambil kebijakan, ” tutupnya. (Kimas)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *