PANGANDARAN – Warga Pangandaran yang tergabung dalam Bank Sampah Induk Sahate Pangandaran (BSISP) mampu menyulap semua jenis sampah menjadi Rupiah.
Bank Sampah Induk Sahate Pangandaran berlokasi di Desa Cikembulan Rt 04 Rw 02 Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran.
Direktur Utama Yayasan Bank Sampah Induk Sahate (BSIS) Rian Hidayat mengatakan, sekitar empat jenis sampah yang bisa ditukar menjadi rupiah yakni sampah plastik, sampah kertas, sampah beling dan sampah organik.
Mengenai harga bervariatif tergantung jenis sampah dan kondisinya,contoh misal sampah plastik campur yang dipatok di angka Rp2.000 hingga Rp2.500/kilo, sampah kertas, kardus dan lain-lain berada di angka Rp2.000/kilo dan sampah logam, kaca dan logam lainya sekitar Rp2.000 hingga Rp2.500.
Sejauh ini BSIS sudah bekerja sama dengan 19 desa binaan di Kabupaten Pangandaran dan 8 unit mitra usaha dari mulai pemulung, pelapak dan bandar rongsok
BSIS sdndiri selalu mengedukasi guna pemanfaatan sampah kepada masyarakat mengenai sampah rumahan yang berserakan dengan beberapa tahapan.
“Jadi saya selalu mengedukasi ke masyarakat gimana caranya mengelola sampah dari rumah, sampah-sampah yang terbiasa masyarakat buang sembarangan baik di buang di sungai atau di bakar supaya di pilah dengan cara dipisahkan di empat kantong berbeda supaya tidak tercampur,” ucapnya, Selasa 7 Juni 2022.
Sampah-sampah yang dipilah ke empat jenis kantong berbeda kemudian dibawa ke bank sampah untuk di timbang lalu di konferensi kedalam rupiah dan dimasukan ke saldo tabungan.
“Meskipun terlihat sama terkait pengolahan sampah ternyata BSIS dan tukang rongsok sangat berbeda,” katanya.
“BSIS jelas berbeda dengan tukang rongsok karna kita menerima semua jenis sampah, Ada sekitar 90 sampai 95 jenis sampah, contoh sampah plastik kita terima semua jenis dengan harga Rp2.000 hingga Rp2500 karna nanti ada proses selanjutnya di bank sampah sedangkan tukang rongsok menerima barang tertentu,” paparnya.
Lanjut Rian, untuk sampah botol aqua gelas kami suka mengedukasi ke masyarakat supaya harganya biasa saya terima Rp 6.000 hingga Rp 7.000 per Kilogram.
Melihat pangandaran tempat wisata dan mempunyai moto world clas destination atau menjadi pusat wisata dunia, BSIS siap berkolaborasi dengan intansi-instasi terkait untuk penanganan sampah di tempat wisata.
“Kami sampai saat ini sudah melakukan beberapa kegiatan baik itu world clean of the day dan hari peduli sampah nasional yang tetap tujuannya mengedukasi masyarakat pangandaran dan wisatawan serta pelaku usaha untuk tidak membuang sampah ke laut atau dibuang sembarangan,” pungkasnya. (Bill)