PANGANDARAN,JURNALJABAR.CO.ID – Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran mendapat bantuan senilai Rp1.579.000.000 untuk optimalisasi perairan lahan pertanian.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran Sutriaman mengatakan, agar program dan kegiatan berjalan maksimal pihaknya telah menggelar rapat koordinasi persiapan pelaksanaan lingkup Dirjen Prasaran Dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian.
“Kami pesan kepada Kelompok Tani pelaksana bisa menjaga amanah bantuan dan memanfaatkan sesuai ketentuan aturan yang berlaku,” kata Sutriaman, Selasa 7 Juni 2022.
Ditambahkan Sutriaman, pada pelaksanaan program dan kegiatan, harus menjaga kualitas juga tertib administrasi serta tertib pelaporan.
Kepala Bidang Bidang Sarana Prasarana Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran Restu Gumilar mengatakan, bantuan Rp1.579.000.000 bersumber dari APBN Tugas Pembantuan tahun 2022.
“Kegiatan yang akan dilaksanakan diantaranya rehabilitasi jaringan irigasi tersier di 17 Kelompok Tani yang berada di 9 Kecamatan,” kata Restu.
Restu menambahkan, anggaran untuk rehabilitasi jaringan irigasi tersier tersebut setiap Kelompok Tani mendapat anggaran sebesar Rp75 juta.
Selain rehabilitasi jaringan irigasi tersier ada juga untuk kegiatan pipanisasi yang dilaksanakan disalahsatu Kelompok Tani di Kecamatan Parigi senilai Rp84 juta.
“Hasil tujuan dari kegiatan rehabilitasi jaringan irigasi tersier dan pipanisasi ialah memaksimalkan mengalirkan air ke lahan pesawahan,” tambah Restu.
Restu juga menerangkan, dari bantuan senilai Rp1.579.000.000 juga dialokasikan untuk Dam Parit senilai Rp120 juta untuk 1 Kelompok Tani di Kecamatan Cijulang.
“Melalui pembangunan Dam Parit diharapkan terbangunnya jaringan irigasi yang baik dan dapat membantu pemenuhan kebutuhan perairan bagi tanaman,” tegas Restu.
Dam Parit yang dibangun juga bisa meninggikan permukaan air untuk disalurkan kelahan pertanian.
“Saluran air yang baik bisa mendorong peningkatan hasil pertanian dilokasi kegiatan maksimal,” paparnya.
Kegiatan yang dilaksanakan akan dimulai pada bulan Juni 2022 dan ditargetkan berjalan sesuai jadwal. (Kimas)