Pagar pada Sebidang Tanah di Wisata Pantai Mandasari Buat Warga Panik, Ini Alasannya

PANGANDARAN – Pagar pada sebidang tanah yang diduga harim laut Kabupaten Pangandaran sontak membuat warga dan pelaku usaha panik sekaligus bertanya tanya.

Lokasi tersebut bertempat di Objek Wisata Pantai Madasari, Desa Masawah, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Pasalnya, proses pemagaran yang tidak diketahui warga sekitar kapan dan bagaimana mula-mulanya, menutup akses para wisatawan dan masyarakat yang hobi memancing.

Selain itu, para pelaku usaha wisata Pantai Madasari merasa terganggu mata pencahariannya karena sering membawa wisatawan untuk melakukan hiking dan camping di wilayah tersebut.

Kendatipun demikian, warga mengendus aroma perselingkuhan antara Penguasa dan Pengusaha di wilayah tersebut dengan dugaan tanah yang dipagar telah disewakan.

Salahseorang pelaku usaha wisata Pantai Madasari, Asep (Nama Samaran) mengaku, tidak tahu siapa dan kapan proses pemagaran berlangsung. Pastinya, ia mengaku kehilangan sebagian sumber pendapatan.

“Biasanya ada yang camping dilokasi itu, saya juga sering dapat tamu yang mau hiking di sepanjang pantai dengan rute yang sekarang dipagar,” ungkap Asep

Estimasi pendapatan yang hilang karena pemagaran lahan, kata Asep, di kisaran Rp250 hingga Rp 300 ribu per hari jika kondisi akhir pekan.

“Ya Desa juga ada kemungkinan kehilangan potensi sumber PADes, kan ada penyewaan lapak tenda. Harganya Rp 25000 per malam 1 tenda,” paparnya.

Jika dikalkulasikan dalam 1 bulan, Asep memprediksi, PADes bisa mencapai Rp5 hingga Rp7 juta dalam satu bulan jika kondisi wisatawan cukup ramai.

“Belum tahu tuh berapa tarif sewanya. Kami tidak mendapatkan sosialisasi sebelumnya kok kalau itu bakal dipagar. Ya denger denger sih disewain ke Pengusaha luar,” tukasnya. (Kimas)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *