Ketua TP PKK Pangandaran Takjiah ke Rumah Duka Korban Kecelakaan Maut di Tanjakan Gentong

PANGANDARAN, JURNALJABAR.CO.ID – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Pangandaran Ida Nurlaela Wiradinata bertakjiah ke rumah duka korban kecelakaan maut di tanjakan Strawberry kawasan Gentong, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat pada Senin 08 Agustus 2022.

Dalam insiden nahas tersebut, Dua pelajar alumni SMKN 1 Padaherang bernama Muhammad Gilang Abdul (19) warga Padaherang dan Dani Wahyu Nurfauzi (19) warga Banjarsari, Ciamis meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara 4 orang penumpang termasuk sopir selamat hanya mengalami luka-luka.

Mendapat kabar tersebut, Istri dari Bupati Pangandaran itu pun langsung bertakjiah ke rumah duka di Padaherang, Pangandaran.

“Ketika menerima informasi musibah yang menimpa korban, saya pun bertakjiah sekaligus bersilaturahmi dengan keluarga korban,” kata Ida.

Menurut Ida, dirinya sangat terpukul atas kejadian tersebut, terlebih sosok almarhum yang dikenal anak yang pintar, dirinya juga memberi semangat kepada keluarga korban atas kejadian yang menimpanya.

“Saya mewakili Pak Bupati Pangandaran ikut berbelasungkawa atas kejadian ini dan alhamdulillah pihak keluarga sudah menerima bahwa musibah ini adalah takdir alloh SWT,” tuturnya.

Selain itu, Ida mengaku bangga terhadap para pemuda yang ada di wilayah Kecamatan Padaherang lantaran potensi anak mudanya sangat luar biasa banyak talenta.

“Saya sangat bangga kepada anak muda di Padaherang, banyak potensi-potensi pemuda yang luar biasa yang sangat membanggakan,” ungkapnya.

Sementara itu, Hasan Rosikin (40) ayah dari korban sangat terpukul mendengar kabar bahwa anak pertamanya meninggal dunia usai menjadi korban kecelakaan tersebut.

“Secara umum kami ikhlas dan menerima, hanya saja kalau ada sesuatu yang harus diproses dan bisa ditindak lanjuti saja,” kata Hasan sembari menangis.

Hasan menceritakan sosok anak pertamanya itu merupakan anak yang super aktif di sekolahnya dengan mengambil jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR).

“Dia (almarhum,red) sangat aktif, dia sangat senang mengotak ngatik mesin karena itu adalah hobi dirinya. Karena hobinya ada disana saya sebagai orang tuanya sangat mendukung apa yang menjadi pilihannya,” bebernya.

Hasan pun tak luput mengucapkanterimakasih kepada instansi dan negara atas perhatian kepada pihaknya.

“Alhmdulilah negara hadir dengan adanya santunan dari pihak Jasaraharja dan penanganan-penanganan dari Kepolisian yang telah sesuai dengan prosedur dan menyimpan baik barang-barang peninggalan almarhum,” tandasnya.

Seperti diketahui, Mobil Avanza yang ditumpangi 6 orang yang merupakan 4 pelajar Alumni SMKN 1 Padaherang dan 2 orang guru pembimbing itu mengalami kecelakaan lantaran tertimpa mobil truck yang membawa minuman dalam kemasan. Penyebab kecelakaan maut itu diduga truck pengangkut minuman mengalami blong rem. (Bill)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *