BANDUNG, JURNALJABAR.CO.ID – Deklarasi Pembatalan Islam Bai’at Takfiri/NII yang merupakan mantan anggota NII telah dilaksanakan di Kantor Koramil 2413/Cilengkrang Kabupaten Bandung, Selasa 09 Agustust 2022 kemarin. Implikasi dari Deklarasi tersebut memerlukan tindak lanjut dari pemerintah agar mereka dapat melanjutkan kehidupannya seperti anggota masyarakat lainnya.
Dalam membantu Pemerintah, Kodam III/Siliwangi sebagai komando kewilayahan berupaya melakukan pendampingan secara berkelanjutan agar para mantan anggota NII dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.
Demikian disampaikan Kapendam III/Siliwangi Kolonel Inf Arie Tri Hedhianto saat dikonfirmasi melalui saluran seluler, Rabu 10 Agustus 2022.
Menurut Arie, sesuai yang disampaikan Pangdam saat menghadiri acara Deklarasi, Kodam III/Siliwangi menerima mereka serta tetap membangun komunikasi dan meyakini bahwa mereka bagian dari kita. Kodam III/Siliwangi akan menjaga warga yang kembali masuk NKRI agar tidak tergiur ideologi lain selain Pancasila dan akan bekerjasama dengan Pemerintah Jawa Barat untuk memberikan pekerjaan kepada mereka.
Kodam III/Siliwangi melalui komando kewilayahan di bawahnya terus melakukan komunikasi sosial dan mencoba memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada dengan membangun simbiosis mutualisme di dalam kehidupan sosial.
Melalui pemanfaatan berbagai inovasi teknologi, Kodam III/Siliwangi menyertakan mantan anggota NII dalam kegiatannya untuk menghasilkan suatu produk yang memiliki nilai ekonomi. Salah satunya adalah pemanfaatan dan pengolahan lahan kritis menggunakan Bios 44DC, untuk menghasilkan produk perkebunan ataupun pertanian yang dapat memiliki nilai ekonomi dan memenuhi kebutuhan hidupnya. Selain itu juga akan diberikan pelatihan-pelatihan berbagai keterampilan.
Upaya lain untuk lebih meningkatkan kepercayaan dan menarik hati nurani mereka, akan dilakukan kegiatan Bakti TNI, yaitu TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang dilakukan di daerah tersebut. Dengan demikian kepercayaan terhadap pemerintah semakin tinggi, sehingga akan menutup akses masuknya paham selain Pancasila.
“Diharapkan mereka akan semakin mencintai NKRI, bahkan akan mengajak rekan anggota NII lainnya, baik yang sudah tidak aktif maupun yang masih aktif secara tulus ikhlas untuk kembali ke NKRI.”pungkasnya. (MW)