PANGANDARAN, JURNALJABAR.CO.ID – Dalam upaya menurunkan angka Stunting di Kabupaten Pangandaran, Bupati Jeje Wiradinata menerima audiensi Tim Satuan Tugas Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Jawa Barat di Pendopo Bupati, Rabu 31 Agustus 2022.
Tiga orang tim satgas perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat ini datang ke Pangandaran dengan maksud mensinergikan program dan kegiatan dalam upaya menurunkan angka prevalensi stunting di Indonesia.
Hal ini didasarkan pada Peraturan Presiden RI No. 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting dan Peraturan BKKBN No. 12 tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting Indonesia (RANPASTI).
Dalam sambutannya, Jeje menyampaikan apresiasinya atas kehadiran tim satgas dari Provinsi Jawa Barat ini.
“Terima kasih atas kehadirannya, selamat datang di Pangandaran, faktanya kita sudah buat tim percepatan, kita sudah buat tim auditnya juga, saat ini hanya tinggal pelaksanaannya,” ujarnya.
Sementara itu perwakilan tim satgas Provinsi Jawa Barat menyampaikan tujuan mereka hadir di Pangandaran.
“Tujuan kami ke sini untuk penguatan terkait BKKBN Jawa Barat yakni penurunan angka stunting, alhamdulillah kita sudah diskusi dengan sekdis terkait hal ini, karena memang kita satu tim,” ucapnya.
Ia pun melanjutkan, “Rencananya tahun depan stunting akan diampu BKKBN, regu stunting mulai Januari tahun depan akan dilaksanakan di desa-desa terkait, “tuturnya.
Jeje menyambut hangat tujuan dan maksud kedatangan perwakilan dari BKKBN Jabar ini. Beliau berharap dengan adanya program ini tentunya penurunan angka Stunting di Pangandaran akan segera terwujud.
“Kewajibanku adalah melindungi segenap bangsa Pangandaran, masyarakat tentunya, bulan penimbangan balita, imunisasi anak masyarakat juga akan terus dilakukan. Kita cegah stunting mulai dari 1000 hari kehidupan, kita harus mendata orang yang kurang mampu,” ujarnya.
Senin depan akan dilakukan rapat koordinasi terkait mcp, stunting dan permasalahan lainnya.
“Setiap bulan kita update, mana ibu-ibu hamil yang beresiko stunting, terutama dari masyarakat yang kurang mampu, entah setiap hari diperhatikan kondisi gizinya, dan lain sebagainya,” katanya.
Turut hadir mendampingi Bupati, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Muhammad Agus Satriadi, Perwakilan BKKBN Pusat, Kepala Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKBP3A) Drs. Heri Gustari, beserta jajarannya. (Kimas)