PANGANDARAN, JURNALJABAR.CO.ID – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pangandaran Asep Noordin menghadiri kegiatan Musyawarah Cabang Luar Biasa Dan Musyawarah Cabang bersama Badan Pengurus Cabang (BPC) HIPMI Se-Priangan Timur di salah satu Hotel di Pangandaran pada Jumat 09 September 2022.
Pada kesempatan tersebut, Asep Noordin menyampaikan harapannya bahwa Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) bakal mampu melahirkan para pengusaha-pengusaha muda dan melahirkan pemimpin-pemimpin muda.
“HIPMI harus menjadi penggerak ekonomi nasional di bidang UMKM. Dan harapan kami pengusaha muda yang tergabung di HIPMI memiliki kemampuan untuk melakukan terobosan baru bidang ekonomi sesuai dengan pasal 33 UUD 1945,” ujarnya kepada wartawan usai menghadiri kegiatan Musyawarah Cabang Luar Biasa Dan Musyawarah Cabang bersama Badan Pengurus Cabang (BPC) HIPMI Se-Priangan Timur di salah satu Hotel di Pangandaran pada Jumat 09 September 2022.
Menurut Asep, bahwa HIPMI merupakan organisasi independen non partisan yang didirikan pada tanggal 10 Juni 1972 oleh para pengusaha pemula. Maka, melalui semangatnya, HIPMI telah melakukan terobosan untuk menumbuhkan wirausaha di kalangan pemuda.
“Untuk itu, UMKM ini harus dijadikan penggerak ekonomi nasional dan ini senafas dengan apa yang diamanatkan oleh UUD 1945,” ungkapnya.
Asep juga mengucapkan terimakasih kepada 4 BPC HIMPI yakni dari Pangandaran, Ciamis, Banjar dan Tasikmalaya yang telah menggelar kegiatan di Pangandaran.
“Semoga kegiatan ini bisa memberikan dampak positif pada Kabupaten Pangandaran,” ucapnya.
Asep berharap HIPMI harus sudah bergeser bagaimana memodernisasi serta harus sudah membuahkan sebuah inovasi, selain itu UMKM ini harus betul-betul menjadi motor penggerak nasional.
“Saya berpesan BPC HIPMI bisa menjalin persahabatan dan persaudaraan supaya terjadi kolaborasi positif dalam membangkitkan kekuatan ekonomi, dan jaringan antar kader HIPMI juga diharapkan untuk mengembangkan potensi Sumber Daya Alam (SDA) bisa dioptimalkan,” harap Asep.
Karena HIPMI merupakan bagian dari pemuda, maka sambung Asep, HIPMI harus menjadi agen perubahan, dan juga HIPMI harus mampu menjadi motor pembangunan.
“HIPMI harus melahirkan sebuah inovasi untuk mendorong peralihan usaha yang kovensional ke usaha yang mengarah ke digitalisasi UMKM dan saya yakin HIPMI punya kemampuan itu,” pungkasnya. (Kimas)