4 Kontroversi PM Baru Rishi Sunak

JURNALJABAR.CO.ID, Bandung–Rishi Sunak resmi menjadi Perdana Menteri Inggris setelah direstui Raja Charles III pada Selasa (25/10) untuk menggantikan Liz Truss yang mundur pekan lalu.
Sunak dinilai menjadi politikus populer di Inggris terutama sejak menjadi Menteri Keuangan era PM Boris Johnson. Ia juga menjadi semakin populer setelah menjadi PM Inggris pertama keturunan India dan beragama Hindu.

Sunak, yang berasal dari keluarga kaya raya dan terpandang bahkan digadang-gadang menjadi PM Inggris dengan kekayaan melebihi Raja Charles III.

Seperti kebanyakan politikus lain, Sunak juga tak luput dari kontroversi. Berikut beberapa kontroversi yang pernah menyeret Sunak:

1. Tidak Punya Teman Buruh
Dalam serial dokumenter BBC berjudul ‘Middle Classes: They Rise and Sprawl‘, Sunak yang berusia 21 tahun berbicara tentang teman-temannya. Dalam kliping tahun 2001, Sunak mengatakan bahwa ia memiliki teman dari berbagai kalangan.

“Saya punya teman bangsawan, saya punya teman kelas atas, saya juga punya teman kelas pekerja,” kata Sunak.

“Maksudnya, bukan kelas pekerja,” ucapnya lagi dengan cepat mengoreksi.

Sontak, potongan video tersebut menuai reaksi rakyat dari seluruh penjuru negeri saat itu. Video itu pun sempat viral lagi beberapa bulan terakhir ketika dirinya mencalonkan diri sebagai PM Inggris.

2. Status Non-Domisili Istri
Sunak menikah dengan Akshata Murthy, putri dari Bill Gates India yakni miliarder pendiri perangkat lunak Infosys, Narayana Murthy. Akshata dirumorkan membayar 30 ribu pound sterling demi mempertahankan status non-domisili di Inggris agar dapat menghindari membayar pajak atas pendapatan asing.

Sebab, Akshata masih memiliki berbagai bisnis dan saham di luar negeri, terutama di India. Usai mendapat kritikan dari publik, Akshata pun melepaskan status non-domisilinya.

3.Bisnis ‘Berdarah’ di Rusia
Menyusul invasi Rusia ke Ukraina, Sunak pernah telah mendesak perusahaan-perusahaan Inggris untuk menghentikan bisnis dan tanam modal di Negeri Beruang Merah. Sunak juga mengapresiasi dan memuji perusahaan-perusahaan besar seperti Shell dan British Petroleum (BP) karena mau menghentikan usahanya di Rusia karena ditakutkan membantu modal Presiden Vladimir Putin untuk perang di Ukraina.’

Di sisi lain, perusahaan perangkat lunak Infosys milik ayah sang istri, Akshata Murty, dituduh masih mendulang keuntungan dari usahanya di Rusia. Sebab, Infosys menolak menghentikan bisnisnya di Rusia kala Moskow terus menggempur Ukraina.

Akshata diperkirakan memiliki sejumlah saham bernilai belasan triliun di perusahaan ayahnya itu.

“Setiap perusahaan memiliki pilihan, Anda dapat menjalankan bisnis seperti biasa dan menghasilkan uang, tetapi Anda harus hidup dengan kenyataan bahwa ini adalah uang berdarah, dan perdagangan berdarah,” kata anggota parlemen Ukraina Lesia Vasylenko, seperti dikutip oleh The Guardian.

4.Kontroversi Roti
Dalam acara Breakfast BBC, Sunak mengangkat keprihatinannya tentang kenaikan harga roti di Inggris. Namun, ketika presenter bertanya kepadanya jenis roti apa yang dia sukai, Sunak mengatakan bahwa ia menyukai jenis roti unggulan Hovis.

Sunak bahkan tak sengaja mengatakan bahwa dia dan keluarganya di rumah memiliki segala macam jenis roti.

“Ini adalah jenis roti unggulan Hovis. Kami memiliki berbagai macam roti yang berbeda – kami semua memiliki roti yang berbeda di rumah saya, sebuah bentuk level kesehatan antara istri saya, saya dan anak-anak saya,” ujarnya.

Menanggapi potongan video yang telah beredar luas itu, sekretaris makanan bayangan Menteri Pangan Inggris Jim McMahon menyebut Sunak tidak memahami krisis biaya hidup yang tengah melanda Inggris.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *