PANGANDARAN, JURNALJABAR.CO.ID – Terdapat beberapa curug angker di Desa Bojongsari. Namun disisi lain curug tersebut memiliki seribu keindahan alam.
Desa Bojongsari termasuk wilayah dengan dataran tinggi, suasananya masih sejuk, asri dan di dalamnya memiliki 3 curug angker.
Selain curug grigis adapula curug anker yaitu curug grendeng dan curug cipatat.
Ketiga curug tersebut telah banyak menelan korban dan sering terjadi kejadian ganjil.
Waso (60) warga Dusun Babakan, Desa Bojongsari mengatakan, pada tahun 2007 curug tersebut telah menelan korban jiwa, korban bernama Fadli (Lansia) meninggal di curug grigis dengan kondisi mengapung di atas air.
Dan terjadi lagi pada tahun 2020, curug grigis telah membuat warga merasa heran pasalnya satu warga yang bernama Sarti (55) hilang selama 3 hari dan di temukan di lokasi tebing curug grigis namun dengan kondisi tak sadarkan diri.
“Yang membuat warga bojongsari merasa aneh hingga sekarang kondisi sarti hilang ingatan atau amnesia warga mengira ada keganjilan di dalam curug grigis,” katanya.
BACA JUGA: Bupati Jeje Hadiri Kegiatan Safari Ramadan di Gedung Dakwah Padaherang
Baru-baru ini curug grigis menelan korban lagi, Kardi (48) warga Desa Bojongsari yang sebelumnya hilang dalam waktu seminggu ditemukan tewas di bawah curug dengan kondisi fisik mengkhawatirkan.
“Saat ditemukan, kepala korban hancur diduga terpeleset di ketinggian 70 meter curug grigis lalu terbentur oleh bebatuan,” paparnya.
Warga meyakini di balik peristiwa tersebut terdapat penunggu mahluk halus.
“Dulu pas saya masih kecil saya sering di bilangin sama bapak saya kalo di sini ada jam khusus untuk tidak boleh melakukan kegiatan apa apa misalnya jam 12:00 siang hari dan sore menjelang magrib, karena di jam tersebut menurut bapak saya sangat bahaya jika kita melakukan kegiatan,” paparnya.
Adapun di curug grendeng yang letaknya tidak jauh dengan curug gerigis memiliki kisah yang sama angkernya.
Pada tahun 1983 warga bojongsari yang bernama Cuhli (45) sempat hilang misterius setelah dia membacok ular besar warna hitam.
Cuhli sempat mengegerkan warga karena tiba-tiba hilang begitu saja setelah membacok ular hitam besar hingga anehnya cuhli di temukan di curug grendeng.
Berada di tengah tengah jarak antara curug grigis dan curug grendeng terdapat 3 pohon kiara besar, dibalik pohon tersebut pun menyimpan keanehan.
“Kalo malam hari kita melihat 3 pohon kiara, dari ketiga pohon itu mengeluarkan cahaya sangat terang seperti memakai lampu, namun sekarang pohon tersebut sudah tumbang oleh angin,” ujarnya.
Begitupun curug cipatat memiliki cerita mistis yang sama, selain itu di ketiga curug tersebut terdapat binatang buas seperti ular besar, monyet, babi bahkan harimau dan hewan buas lainya tutupnya. (Bill)
BACA JUGA: Jelang Libur Lebaran, Ranting Pohon di Jalan Pangandaran Dipangkas
Originally posted 2022-04-21 13:32:23.