BANJAR, JURNALJABAR.CO.ID – Wali Kota Banjar melaunching pelaksanaan vaksin untuk anak usia 6-11 tahun, bertempat di SD Negeri 1 Banjar, Senin 20 Desember 2021.
Sebanyak kurang lebih 200 siswa terlihat antusias untuk mengikuti pelaksanaan vaksin covid-19 jenis sinovac.
Menurut Walikota Banjar Ade Uu Sukaesih, dengan pelaksanaan vaksin untuk usia 6-11 tahun ini membuat kita agak sedikit lega, karena ini bisa melindungi anak-anak.
“Dengan adanya gerakan vaksin untuk anak-anak ini setidaknya kita bisa melindungi anak-anak kita dari paparan covid-19. Kalau sudah divaksin resikonya lebih aman,” kata Ade.
Jadi percepatan vaksin ini sangat diperlukan sekali. Untuk anak-anak jangan takut untuk divaksin, karena ini tidak sakit. Semuanya harus turut mendukung program vaksinasi ini. Dan tetap saya ingatkan, walaupun sudah divaksin jangan terlalu euphoria, tetap terapkan prokes.
BACA JUGA: Danrindam lll Siliwangi Pimpin Upacara Hari Infanteri ke-73 di Bandung
Pelaksanaan Launching vaksinasi usia 6-11 tahun di SD Negeri 1 Banjar, dilakukan juga serentak di 10 Puskesmas di Kota Banjar.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar dr. Andi Bastian ada sekitar 19.000 anak usia 6 – 11 tahun yang menjadi sasaran target vaksin.
“Pelaksanaan vaksin usia 6-11 tahun ini ditargetkan selesai tahun 2021 ini. Dan diharapkan semuanya lancar dan mendapat dukungan dari semuanya,” katanya.
Vaksin ini aman dan sejauh ini belum ada kasus Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi ( KIPI), dan apabila ada KIPI Pemerintah akan bertanggungjawab baik dari segi medis maupun penanganannya.
Dalam kesempatan yang sama Kepala Sekolah SD Negeri 1 Banjar Ikah Kartikah menyampaikan, sebanyak 372 siswa SD Negeri 1 Banjar akan melaksanakan vaksin.
Dan selama ini untuk pelaksanaan vaksin di sekolahnya mendapatkan dukungan dari orangtua siswa.
“Untuk pelaksanaan vaksin di sekolah kita laksanakan 2 hari, untuk hari ini kita lakukan pada siswa kelas 4 sampai kelas 6, dan sisanya besok,” tambah Ade.
“Untuk pelaksanaan vaksin sendiri, ada beberapa anak yang didampingi orangtua yang sekiranya secara psikologis merasa takut untuk disuntik, kami persilahkan orangtua untuk mendampingi anaknya,” pungkasnya. (Cup)