JURNALJABAR.CO.ID, Bandung–Setelah dua tahun diadakan secara online, Festival Jajanan Bango (FJB) kembali dibuka secara offline pada tanggal 28-30 Oktober 2022 bertempat di Plaza Timur GBK Senayan, Jakarta. Puluhan kuliner otentik cita rasa Indonesia siap memanjakan selera seluruh pengunjung.
Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Muhammad Neil El Himam menyebutkan bahwa saat ini Indonesia berada dalam fase penting pemulihan ekonomi dan menjadi momentum bagi Indonesia untuk bangkit.
Sebagai bentuk upaya pemulihan ekonomi masyarakat tersebut, Kemenparekraf RI selalu melihat potensi subsektor ekonomi kreatif yang dapat mendukung hal tersebut.
“Kuliner Indonesia adalah salah satu sub sektor ekonomi kreatif yang berperan besar pada kebangkitan perekonomian,” ujar Neil El Himam, Kamis (27/10) dalam keterangannya yang diterima Redaksi Elshinta.com.
Melalui festival kuliner yang menghadirkan puluhan penjaja kuliner legendaris dari berbagai wilayah nusantara ini, Bango percaya bahwa FJB 2022 dapat menjadi hal yang kuat untuk memperkuat komitmen dalam melestarikan warisan kuliner Indonesia.
Kebanggaan terhadap kekayaan ragam cita rasa kuliner nusantara pun begitu terasa dari puluhan ribu pencinta kuliner yang selalu memadati FJB di tahun-tahun sebelumnya.
Puluhan penjaja kuliner nusantara legendaris ikut serta dalam kegiatan ini, beberapa diantaranya adalah Nasi Liwet Bu Wongso Lemu, Nasi Pindang Kudus Gajah Mada Semarang, Bebek Kaleyo, Sate & Tongseng Pak H.Budi Asli Solo dan Lumpia Semarang Nyonya Oen.
Demi memastikan keamanan dan kenyamanan acara, Festival Jajanan Bango (FJB) 2022 akan dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.
Diantaranya yakni penggunaan QR code untuk registrasi masuk, opsi pembayaran cashless menggunakan QRIS, serta lokasi yang sangat luas bagi pecinta kuliner yang antusias namun tetap aman dan nyaman sesuai protokol kesehatan.