JURNALJABAR.CO.ID, Bandung–Warga Desa Sentul, Kecamatan Tanjung Batu, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, geger dengan penemuan mayat dengan kondisi mengenaskan di kebun tebu. Dari penyelidikan, polisi mengamankan tiga pelaku pembunuhan tersebut.
Korban diketahui berinisial JM (71) yang berprofesi sebagai tukang jaga api di Afdeling 4 Rayon 2 PTPN VII Cinta Manis Desa Sentul. Korban beralamat di Desa Tanjung Lalang, Kecamatan Payaraman, Ogan Ilir.
Korban dinyatakan hilang saat bekerja sejak Minggu (30/10) sore. Keesokan harinya, Senin (31/10) sore, korban ditemukan warga sudah tewas di perkebunan tebu.
Kondisi korban sangat mengenaskan dengan banyak luka tusuk di kepala dan leher serta kaki terjerat tali. Sejumlah barang berharga milik korban juga hilang.
Beberapa jam setelah penemuan mayat, polisi mengamankan tiga pelaku, yakni RS (16), RZ (20), dan AG (28), yang semuanya tinggal di Bedeng Handara, Desa Sentul. Pelaku AG terlebih dahulu diamankan di rumahnya dan dua pelaku lain diringkus dalam pelariannya di Kayuagung, Ogan Komering Ilir.
Kasatreskrim Polres Ogan Ilir AKP Regan Kusuma Wardana mengungkapkan, ketiga tersangka ditangkap dari hasil penyelidikan yang mengarah kepada mereka. Benar saja, ketiganya mengakui sebagai pelakunya.
“Iya, kita sudah menangkap tiga pelaku,” ungkap Regan, Selasa (1/11).Dari informasi yang diterima, ketiga pelaku mencegat korban yang hendak pulang. Lantas mereka menikam korban berkali-kali dengan pisau dan memukulnya hingga tewas.
Para pelaku mengambil barang korban berupa uang tunai sebanyak Rp7 juta dan satu unit ponsel. Mereka meninggalkan korban yang sudah tewas di kebun tebu.
“Untuk lebih jelasnya, tunggu ekspose aja ya,” tutup Regan.