BANJAR, JURNALJABAR.CO.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjar mencatat ada 99 rumah warga dan 4 fasilitas umum yang rusak diakibatkan bencana hujan deras disertai angin puting beliung yang terjadi pada Senin 31 Januari 2022 lalu.
Bencana hujan deras disertai angin puting beliung tersebut terjadi di Kecamatan Langensari yang berada di tiga titik yaitu Desa Rejasari, Kujangsari dan Bojongkantong.
Dalam penanganan darurat bencana alam tersebut, BPBD bekerja sama dengan berbagai pihak telah membereskan akibat dampak dari bencana tersebut dalam satu hari.
Sementara untuk rumah yang rusak parah, saat ini penghuninya untuk sementara mengungsi ke rumah orangtuanya dan akan diupayakan secepatnya pendirian untuk rumah yang ambruk.
“Dari data yang kami terima, ada sekitar 12 rumah yang rusak berat, 44 rumah rusak sedang dan sisanya rusak ringan. Kami tetap mengimbau kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati saat cuaca ekstrim seperti sekarang,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Banjar Kusnadi, Rabu 2 Februari 2022.
BACA JUGA: Ahli Waris Djajadi Karta Bin Arsadidjaja Gelar Unjuk Rasa ke Kantor BPN Kota Bandung
Untuk itu, kata Kusnadi diupayakan masyarakat bisa bekerjasama dengan aparat Desa untuk memitigasi potensi-potensi bencana tersebut sejak dini.
Sementara Camat Langensari Dedi Suryadi mengatakan, untuk warga yang rumahnya kena dampak hujan deras dan angin puting beliung, sampai hari kemarin sudah selesai dievakuasi dan untuk tindakan daruratnya sudah diselesaikan.
“Untuk penanganan daruratnya dua hari lalu sudah kami selesaikan, dan kebutuhan darurat seperti terpal juga yang lainnya sudah didistribusikan,” ucapnya.
Dedi menambahkan, untuk rumah warga yang rusak ringan dan sedang sudah diperbaiki oleh yang punya pohon.
Sedangkan bagi warga yang rumahnya rusak berat, pihaknya sudah memfasilitasi untuk tinggal sementara di rumah tetangga atau saudara dan sudah mengajukan proposal ke Pemkot.
Untuk ke depannya, kata Dedi masing-masing Kepala Desa atau Lurah juga sudah memfasilitasi warga yang terdampak mengajukan proposal ke Pemerintah Kota Banjar.
“InsyaAllah dalam waktu satu minggu ini karena sudah diverifikasi berapa kebutuhan yang harus disediakan untuk pembangunan atau rehab memperbaiki yang terdampak, mudah-mudahan secepatnya terealisasi,” imbuhnya. (Cup)