PANGANDARAN, JURNALJABAR.CO.ID – Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata memenuhi janjinya yang akan merehab rumah orang tua Hasan dan Husen yang meninggal dunia akibat insiden lakalantas maut motor gede (Moge) pada Sabtu 12 Maret 2022 lalu.
Pada saat melakukan Takziah kerumah korban. Orang nomor satu di Kabupaten Pangandaran menjanjikan akan merehab rumah orang tua korban lakalantas maut dan juga merehab bangunan Madrasah Diniyah yang terletak di Dusun Babakan Sari, Desa Ciganjeng, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
“Hasan-Husen itu masih kecil apalagi mereka berniat akan ngaji dan saya yakin Hasan-Husen ditempat yang mulia, yang pertama mudah-mudahan almarhum diterima iman dan Islamnya,” ucap Jeje saat itu.
Jeje mengatakan, penyebab kematian kedua anak kembar tersebut itu dari Moge dan memang TKP merupakan jalan lurus.
“Memang di sini itu jalan lurus jadi kebanyakan kendaraan itu berkecepatan tinggi. Kemudian almarhum Hasan-Husen itu akan menyebrang jalan tersebut karena ngaji nya di sebrang sana,” katanya.
Untuk mengantisipasi terjadinya lakalantas yang menyebabkan kematian, sambung Jeje, maka Pemkab Pangandaran akan merehab beberapa Madrasah Diniyah.
“Setelah madrasah direhab maka tinggal menghitung guru ngaji nyah dan termasuk kita akan merehab rumah orang tua korban,” ucapnya.
BACA JUGA :Jelang Ramadhan, Wisata Pangandaran Jadi Incaran Para Wisatawan untuk Liburan
Kini, Janji yang diutarakan Bupati Pangandaran dua periode itu sedang berjalan proses rehab bangunan madrasah diniyah yang sudah lapuk termakan usia.
Perlu kita ketahui, bangunan yang berdiri pada tahun 1982 kini sudah memasuki renovasi sekitar 50 persen menuju rampung dengan mengerahkan sekitar 8 orang pekerja.
Agus Mulyana yang akrab disapa Agus Savana mengatakan, sesuai dengan janji Bupati Pangandaran, pihaknya sebagai konsultan siap membangun atau merenovasi bangunan Madrasah Diniyah dan juga rumah orang tua korban (Hasan-Husen) sehingga layak untuk di tempati.
“Saya yang ada di bidang kontruksi bersama tim akan membantu apa yang sudah di janjikan pak bupati supaya bisa cepat terealisasi,” ujarnya.
Agus menyebutkan, pihaknya bersama tim siap untuk merenovasi bangunan rumah dan madrasah diniyah yang sebelumnya akan diukur dan di RAB kan terlebih dahulu.
“Sejauh ini kebutuhan material lancar sesuai dengan waktu yang ditentukan, perkiraan sekitar satu minggu kedepan pekerjaan rampung 100 persen jika kondisi cuacar cerah,” ungkap Agus.
Setelah pekerjaan di Madrasah Diniyah Rampung, kata Agus, semua pekerja akan beralih kerumah orang tua korban (Hasann-Husen).
“Mudah-mudahan semua berjalan dengan lancar sesuai rencana dan keluarga korban bisa mendapatkan tempat tinggal yang layak,” pungkasnya. (Bill)
BACA JUGA :Begini Kisah Penjual Kopi di Pesisir Pantai Pangandaran