PANGANDARAN, JURNALJABAR.CO.ID – Naiknya harga kedelai di kancah pasar nasional beberapa waktu ini membuat sejumlah pengusaha warung makan di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, menggerutu dan harus putar otak agar tetap eksis berjualan.
Seolah gayung bersambut, naiknya harga salah satu kebutuhan pokok tersebut juga diiringi dengan semakin langkanya minyak goreng di pasaran.
Emih, salah seorang pengusaha warung makan di Cibenda, Kecamatan Parigi, menuturkan, naiknya harga kedelai dan minyak goreng yang semakin langka, jelas berdampak minor kepada produk jualannya.
BACA JUGA: Lantik Ketua Koni, Bupati Pangandaran Berpesan Prestasi Olahraga Harus Lebih Ditingkatkan
“Serba bingung, harga tempe dan tahu di pasar naik, ditambah sekarang minyak goreng juga langka, kalaupun ada pasti harganya mahal. Sementara kalau jualan porsinya dikurangi atau harga ikut dinaikkan saya kuwatir sepi pembeli,” sesalnya.
Menurutnya, jika kenaikan harga salah satu kebutuhan pokok tersebut tidak segera ditangani, dirinya khawatirkan akan berdampak negatif bagi masyarakat, terlebih para pengusaha warung makan.
“Saya berharap pemerintah segera turun tangan untuk mengatasi persoalan ini, supaya kami bisa kembali nyaman berjualan,” tutupnya. (Puguh)
Editor : Kiki Masduki