BANJAR, JURNALJABAR.CO.ID – KPU Kota Banjar diundang oleh Pemkot Banjar untuk ekspose RKB Pemilihan tahun 2024.
Kegiatan ini dilakukan sebagai tindak lanjut atas rekomendasi Rapat Kerja Pansus Raperda Dana Cadangan Aanggaran Pilkada di DPRD Kota Banjar beberapa waktu lalu.
Hadir untuk menerima ekspose KPU di ruang rapat Gunung Babakan adalah Asda 1,2 dan 3, kemudian Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah, Inspektorat, Kesbang, Bappeda, Tapem dan Bagian Hukum.
Sedangkan dari pihak KPU, hadir seluruh komosioner KPU didamping sekretaris dan para kasubag beserta staf.
Ketua KPU Kota Banjar Dani Danial M memaparkan ekspose anggaran Pilkada secara gamblang dan jelas dengan empat format anggaran yang disampaikan,yaitu: . _Pertama_ RKB sebesar 30 M+, ini adalah anggaran dengan asumsi penyelenggaran pilkada mandiri (tanpa disatukan dengan Pilgub Jabar).
Kedua_ RKB 26 M+ dengan format adanya sharing anggaran antara Pemprov Jabar dengan Pemkota Banjar, mengingat sesuai rapat koordinasi antara Pemda Kab/Kota dan KPU Kab/Kota yang difasilitasi oleh Pemprov Jabar dan KPU Jabar pada tgl 18 November 2021 yang lalu.
Selanjutnya disepakati ada 5 item yang akan didanai oleh Pemprov diantaranya; Honor PPK, Honor PPS, Honor PPDP, Perlengkapan TPS dan Pembuatan TPS. Sehingga dengan adanya beberapa item yang didanai oleh pemprov Jabar, sebenarnya berhasil melakukan efisiensi sekitar hampir 4 M.
Ketiga, Dani juga mengekspose format RKB 9,3 M menyeseuaikan angka sebagaimana yang pada awalnya Pemkot sediakan. Melalu format RKB 9,3 M.
BACA JUGA: Personel Satlantas Polres Ciamis Laksanakan Sosialisasi dan Edukasi Penyebaran Covid-19
Dani pun menjelaskan dihadapan pihak pemkot mengenai konsekuensi banyaknya tahapan yang tidak dapat dibiayai jika pemkot tetap menyediakan anggaran sebesar 9,3 M.
Dan di bagian paling akhir, Dani memaparkan skema lain yaitu rancangan RKB pilkada yang sudah dilakukan efisiensi, maka ketemulah angka 20 M+, sehingga dengan format ini KPU Kota Banjar berhasil melakukan efisiensi kurang lebih senilai 10 Man, jika dibandingkan dengan RKB awal 30 M dan atau berhasil juga melakukan efisiensi hampir 6 M jika dibandingkan dengan RKB kedua pasca sharing anggaran dengan pemprov sebesar 26 M+.
Desain penyusunan RKB yang terakhir bernilai 20 M itu juga merupakan komitmen KPU Kota Banjar untuk melakukan sejumlah efisienasi pada setiap tahapan pemilihan dan juga merupakan bagian dari respon positif KPU Kota Banjar terhadap kondisi keuangan Pemkot Banjar saat ini.
Harapan KPU Kota Banjar melalui rapat ekpose anggaran Pilakada tadi, pemkot banjar dapat mengakomodir angka tersebut (20 M) karena kami memandang itu adalah angka yang benar2 telah efisien.
Sehingga pada kesempatan berikutnya, kami KPU Kota Banjar siap untuk diundang lagi oleh pemkot untuk expose atau bahkan membahas RKB pilkada lebih detail lagi sebagaimana yang pernah dilakukan pada tahap perencanaan anggaran pilkada tahun 2018.
Agar perencanaan kebutuhan anggaran pilkada bisa bersifat fair dan terbuka sehingga perencanan kebutihan anggaran pilkada banjar diketahui dan difahami bersama oleh para pemangku kepentingan terutama pemkot Banjar. (Cup)
BACA JUGA: Tinjau Vaksinasi Serentak se-Indonesia, Kapolri: Laksanakan Prokes Walaupun Sudah Vaksin